
Bullying atau perundungan merupakan tindakan yang melibatkan perilaku agresif dan kekerasan, baik secara fisik maupun verbal, yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok terhadap individu lain. Fenomena bullying di sekolah menjadi masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian lebih, karena dampaknya bisa sangat merugikan bagi perkembangan mental dan emosional korban. Agar mencegah terjadi kasus bullying, simak kiat-kiat berikut ini.
1. Deteksi Tindakan Bullying Sejak Dini
Sebagai seorang guru, kita harus peka dengan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh siswa. Jangan sampai hal-hal yang menyebabkan siswa tidak nyaman atau bahkan membahayakan siswa terjadi secara terus menerus.
2. Memberikan Sosialisasi Terkait Bullying
Pembullyan yang terjadi di sekolah sering menjadi bahan pemberitaan baik di media sosial maupun media-media lainnya.Sering sekali kejadian bullying ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan juga pemahaman tentang bullying.
3. Memberikan Dukungan Pada Korban
Solusi bullying yang harus dilakukan adalah memberikan dukungan kepada korban bullying. Korban bullying biasanya merasakan ketakutan dan kecemasan berada di lingkungan di mana ia mengalami bullying. Oleh karena tunjukkan bahwa guru dan teman-temannya peduli akan dapat membantu korban bullying merasa aman kembali. Jangan lupa untuk bekerjasama dengan orang tua siswa sehingga korban bullying dapat hidup normal kembali.
4. Membuat Peraturan yang Tegas tentang Bullying
Mengatasi orang yang melakukan bullying juga harus dilakukan sebagai langkah menghentikan tindakan atau sikap bullying. Selain korban, pelaku juga harus diberikan treatment supaya tidak terus terulang. Perlu bagi guru dan juga sekolah membuat peraturan yang ketat tentang bullying. Peraturan-peraturan ini bisa dimulai dari level peraturan kelas hingga peraturan sekolah.
5. Memberikan Teladan atau Contoh yang Baik
Bullying pada anak sering terjadi karena mencontoh orang-orang di sekitarnya. Sebagai guru, maka Guru Pintar harus sangat berhati-hati dalam bertindak maupun bertutur kata. Jangan sampai suka memberikan hukuman verbal yang tanpa disadari sudah masuk dalam kategori pembullyan. Hal ini tentu akan dicontoh oleh siswa-siswanya.
6. Mengajarkan Siswa untuk melawan bullying
Bentuk perlawanan terhadap tindakan perundungan atau bullying tidak harus dengan cara kekerasan atau melakukan hal yang sama dengan pembullyinya. Salah satu cara melawan bullying adalah dengan berani melaporkan tindakan bullying terhadap gurunya. Dengan begitu, guru dan pihak sekolah akan dapat segera mengambil tindakan untuk menghentikan pembullyian.
7. Membantu Pelaku Menghentikan perilaku buruknya
Bullying merupakan contoh perilaku buruk. Guru Pintar wajib membantu pelaku bullying untuk menghentikan perilaku buruknya, apalagi mengucilkan mereka. Selain korban, pelaku juga membutuhkan penanganan supaya tidak melakukan pembullyan lagi. Ajarkan pada mereka bersimpati dan berempati pada orang lain. Selain itu berikan juga pengetahuan bahaya pembullyan terhadap korban-korbannya.
Penulis : Lyana Aqila Nur Azkya dan Vika Dzulfatul Ulum
Editor : Guntur Rahmandhito